...BLOG INI DIDEDIKASIKAN KHUSUSNYA BUAT KELUARGA BESAR KOMANDO'76 AGAR TETAP SOLID DIMANAPUN BERADA...

KISAH PRAJURIT SUPARLAN


MERAH PUTIH JIWA RAGAKU

KISAH PERTEMPURAN PRATU SUPARLAN HINGGA GUGUR.


Ini adalah Kisah nyata pertempuran seorang Prajurit yang siapa saja membacanya akan merasa terharu dan angkat topi. Ini bukanlah dongeng super hero atau cerita di film, namun ini adalah kisah nyata tentang pengorbanan seorang prajurit TNI dalam mengemban tugas demi kehormatan & harga diri sebuah bangsa.

Dia adalah Pratu Suparlan, Prajurit Kopasandha (sekarang kopassus) yang bertempur sendirian melawan ratusan musuh hingga gugur. Orang boleh bercerita tentang kehebatan Pasukan Gurkha, Navyseals atau yang lainnya dengan dibumbu bumbui seolah olah mereka adalah yang terhebat dan heroik dengan Pisau Kukriknya, Tapi Suparlan hanya bertarung hingga gugur dengan Pisau Komando ditangannya...

Suparlan adalah prajurit Kopassus yang gugur tahun 1980. Prajurit hebat ini mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan regu Kopassus dan Kostrad dari pembantaian Fretilin.



Berawal dari 1 Unit gabungan berjumlah 9 orang (4 pers Kopassus dan 5 Personel Kostrad ) di pimpin oleh Letnan Poniman Dasuki (terakhir berpangkat Brigjen) speed 2 adalah Prada Tamsil (pangkat terakhir Peltu sudah Purnawirawan) melaksanakan Patroli di Zona Z Pedalam Timor daerah ini adalah daerah yang sangat Rawan, Masih ada tokoh tokoh seperti Lobato, Lere, David, Xanana belum muncul. saat melaksanakan Patroli tersebut mereka bertemu dengan Markas Fretelin dengan kekuatan -+ 300 orang memiliki senjata yang sangat lengkap (Senapan Serbu, Mortir dan GLM). Pasukan Fretelin ini adalah sayap militer terlatih Timor Timur yg berpengalaman perang di angola, mozambik, dll. dan dilatih oleh Pasukan Tropaz Portugal.






Pada awalnya Tim Kopassus Kostrad ini ingin menyergap Pos Pengamatan Fretelin, setelah melumpuhkan Pos Pengamatan Fretelin, tiba tiba dari berbagai arah muncul Pasukan Fretelin yang lebih besar, terjadi pertempuran yang tidak berimbang 1 unit digunting dari berbagai arah, dari atas ketinggian. yang roboh pertama kali adalah personel dari Kostrad yang membawa senapan Mesin disusul oleh 3 orang berikutnya karena mereka berada di formasi paling belakang. 5 orang dari sisa unit ini terdesak hingga ke bibir Jurang sambil mereka mencari jalan pelolosan dari pihak fretelin pun jatuh korbang 8 orang, dalam keadaan terdesak dan demikian genting pasukan TNI mengadakan perlawanan sengit, tapi karena kalah jumlah dan posisi tdak menguntungkan, Unit ini mundur selangkah demi selangkah menghampiri bibir jurang, hanya ada satu celah untuk meloloskan diri, akan tetapi dibutuhkan waktu yang cepat untuk melintas sebelum pasukan Fretelin menutup celah bukit tersebut.

Kemudian Komandan Unit memerintahkan sisa unit menuju ke celah tersebut, dan Pratu Suparlan paling depan, bukannya mendengarkan perintah, Pratu suparlan mundur kebelakang tanpa mengindahkan perintah Dan Unitnya. "Komandan Bawa mereka, Saya akan menghambat mereka Komandan"

Disinilah Pratu Suparlan menunjukkan sifat kepahlawanannya, antara kehormatannya sebagai laki-laki, Prajurit, Korps dan negaranya, Tanpa menghiraukan peringatan Komandan Unitnya agar mundur. Pratu Suparlan membuang senjatanya dan mengambil senapan mesin milik rekannya yang gugur. Pratu Suparlan berlari kearah datangnya fretelin dan menyambutnya dengan siraman Senapan Mesin... Jatuh bangun terkena tembakan di tubuhnya Suparlan mengamuk seperti Banteng (Kata saksi fretelin yang tertangkap), mengejar mereka hingga ke semak persembunyian fretelin tidak terhitung berapa peluru yang sudah bersarang di Badannya, Pakaian Loreng Pratu Suparlan berubah warna menjadi Merah karena Darah yang mengalir ditubuhnya, Pratu Suparlan menyerang hingga munisinya Habis, kondisi Pratu Suparlan sudah mulai Lemas karena kekurangan darah, Pratu Suparlan mencabut Pisau Komando dan bertarung satu lawan satu, sepertinya Pihak fretelin berniat mempermainkan Pratu Suparlan dengan tidak membunuhnya secara langsung, suparlan betarung dengan Pisaunya merobohkan 6 orang Fretelin, hingga tanggannya tidak mampu lagi menggenggam Pisau Komandonya

Komandan Unit dengan sisa pasukannya melihat Pratu Suparlan tidak muncul, memutuskan untuk kembali mencari Pratu Suparlan dan membantu Pratu Suparlan.
Pratu Suparlan sendiri-dikelilingi oleh Ratusan Pasukan Fretelin menunggu malaikat mencabut nyawanya. Pratu Suparlan adalah Prajurit yang cerdas, taktik dia melemahkan dirinya sangat tepat, saat dia terduduk, pasukan Fretelin berkerumun mendekatinya tepat disaat 1 tembakan mengenai lehernya, Suparlan hampir Roboh, Pratu Suparlan mengumpulkan sisa tenaganya mengambil 2 butir Granat di kantongnya, Pratu Suparlan mencabut Pin Granat, Dengan sigap...dan didahului lengkingan Allahuakbar !!!....digenggaman tangannya yg berisi 2 buah granat.....berlari serta meloncat berjibaku pas ditengah2 rimbunan Fretelin yang mengepungnya .....granat meledak....disertai gugurnya seorang prajurit pemberani dengan membawa bersama sejumlah musuh.

Melihat gugurnya Pratu Suparlan, sisa Unit 5 orang yang sudah menguasai ketinggian, menyerang dan menembak kerumunan Fretelin dari ketinggian dengan bertubi-tubi. 3 orangpun gugur demikian juga dengan Pihak Fretelin, puluhan merenggang Nyawa, Pada saat itu Bala Bantuanpun Tiba ( Gabungan Kostrad dan Brimob ) membantu memukul mundur Fretelin kembali ke posisi markas mereka, pertempuran ini berlangsung hingga malam dan pertempuran pun terhenti.

Mayat bergelimpangan di mana-mana termasuk 7 orang Unit Pratu Suparlan, dari 9 orang, yang hidup hanya 2 orang yaitu Dan Unit dan Pratu Tamsil, jenazah jenazah itu dikumpulkan, termasuk Jenazah Pratu Suparlan yang sudah tidak utuh. Sedangkan dari Pihak Fretelin mereka kehilangan 83 orang milisinya alias tewas. Beberapa diantaranya ditangkap hidup hidup. Saat diinterogasi, anggota Fretelin ini hanya menceritakan bagaimana Pratu Suparlan bertempur sendiri sampai gugur.

KAMI TIDAK AKAN MENINGGALKAN REKAN KAMI WALAUPUN DALAM KEADAAN MATI

Oleh Karena heroiknya, Negara menganugerahkan kenaikan Pangkat kepada 7 orang Unit Suparlan yang Gugur dengan Kenaikan Pangkat satu Tingkat menjadi Prajurit Kepala, dan oleh Prabowo Subianto namanya diabadikan menjadi Nama Landasan Pacu di Pusdik Passus Batu Jajar menjadi "LANDASAN SUPARLAN"
Bandar Udara Batujajar adalah bandar udara yang bernama Lapangan Udara Suparlan terletak di kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1,652 meter dengan permukaan aspal dan ketinggian 762 meter di atas permukaan tanah. Sangat mengharukan sekali. SANGAT BERANI!
Komando pasukan khusus Kopassus

BERANI. BENAR. BERHASIL

salut buat Alm. Pratu Suparlan. semoga amal ibadahmu diterima disisiNya. dan terimakasih atas perjuangan mu kepada negara kita tercinta bangsa INDONESIA ...!


                                ---KITA BANGGA INDONESIA---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAGI KOMANDO '76 DIMANAPUN BERADA SILAHKAN TINGGALKAN JEJAKNYA DISINI :